Gen Z Menuju Generasi Emas atau Generasi Cemas

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data statistik yang merupakan hasil rilis dari Sensus Penduduk 2020. Statistik tersebut mengungkapkan komposisi penduduk Indonesia berdasarkan kelompok umur yang menjelaskan lebih mendalam tentang struktur generasi Indonesia di masa depan.
Dalam data yang dirilis tersebut, Generasi Z yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 mendominasi dengan jumlah sekitar 74,93 juta jiwa, atau 27,94% populasi. Generasi ini masih berada dalam usia muda hingga remaja awal. Dominasi ini memberikan harapan akan potensi kemajuan dan perubahan di masa depan.

Adapun menurut hasil survey sekitar 60% atau sekitar 45 jutaan jiwa dari jumlah gen Z di Indonesia sudah mengalami kehilangan keperawanan dan keperjakaan di usia tersebut. Sungguh hasil yang sangat mencemaskan.

Maka peran lembaga pendidikan serta masyarakat begitu tertantang dengan disajikan data yang ada. Tentunya lembaga pendidikan tidak hanya konsern dipengetahuan saja namun harus lebih peduli kepada para peserta didik untuk mengutamakan pembelajaran sikap, perilaku serta akhlak untuk menjawab tantangan yang ada.

Dalam hal ini sekolah Muhammadiyah sebagai lembaga pendidikan berupaya memberikan perannya melalui program-program sekolah yang menanamkan karakter dan pembiasaan baik. Seperti kegiatan tadarus bersama, sholat dhuha berjamaah, Semaan Al-Qur'an dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler baik dalam bidang akademik ataupun non akademik. Dengan harapan dapat menjadi wadah membentuk karakter peserta didik yang berakhlak dan berprestasi, serta siswa dan siswi Muhammadiyah tidak mempunyai waktu untuk melakukan hal-hal negatif, karena waktu mereka diisi dengan pembiasaan-pembiasaan baik.

Tentunya tantangan ini tidak serta merta dapat teratasi namun setidaknya melalui lembaga Pendidikannya, Muhammadiyah memberikan peran untuk mengurangi krisis generasi emas di tahun 2045.