• SMP MUHAMMADIYAH 36
  • Religious, Unggul, dan Berprestasi
  • smpmuh36@gmail.com
  • 0218295772 / 085886321900
  • Pencarian

DIA YANG ISTIMEWA CERPEN KARYA MIFTAH FARID

Asssalamualaikum anak-anak SMP Muhammadiyah 36, berikut ini adalah hasil karya cerpen dari siswa kita bernama Miftah Farid yang berjudul "Dia Yang Istimewa" cerita yang sangat berkesan dan menyentuh hati pembaca. Dan dengan cerpen ini untuk tidak memandang sebelah mata untuk kaum DIsabilitas, berikut ceritanya selamat membaca.

 

 

                Aku saat masih menduduki bangku SD selalu bersama berangkat sekolah dari kelas 1-6  walapun beda sekolah. Dari mulai berangkat sekolah sampai pulang sekolah. Karena sekolah aku dan kakak ku jaraknya sangat dekat.

                Aku sekolah di SDN Tebet Timur  07. Pada saat itu, kakak ku sekolahnya bukan sekolah negeri. Kakak ku menuntut ilmu di Sekolah Luar Biasa. Karena kekurangan dan keistimewaannya,  mamah ku selalu menemaninya dikala di sekolah maupun kegiatan lainnya.

                Kakak ku selalu menunggu aku pulang sekolah sama mamah ku. Karena kakak ku sangat baik, ia selalu menunggu ku keluar kelas. Walau aku pulang jam 3 kakak ku  kakak ku rela menunggu ku sampai  3 jam lamanya. 

"Mbak, tungguin ya "

Kakak ku yang langsung mengerti ucapan ku sambil mengangguk-angguk di luar sekolah sambil membeli jajanan sehabis pulang sekolah.

                Setelah lama menunggu ku, akhirnya aku pulang bersama kakak ku. Bajaj langganan ku sudah menunggu di gerbang sekolah, aku langsung naik bajaj bersama kakak dan mamah menuju ke rumah . Kakak ku selalu menjadi pusat perhatian  orang-orang karena mengidap Autisme. Autisme sendiri adalah penyakit yang tidak pantas menjadi bahan bullyan seseorang dengan cara memperolok-olok menjadi bahan candaan. Walaupun kakak ku pengidap Disabilitas aku sama sekali tidak minder, mempuyai kakak seperti itu. Yang ada dalam pikiranku hanyalah kakak yang terbaik yang selalu menuruti  perkataan orang tua ku. Ayah dan mamahku selalu sayang dan memberikan kasih sayang tak terhingga kepada kakak ku. Ayahku dan Ibuku tidak pernah membeda-bedakan aku dan kakak ku walapun kakak ku seorang Disabilitas.

***

                Kakak ku orang yang sangat rajin. Rajin sholat walapun aku dan keluarga ku tidak tahu apa yang ia baca dan niat sholat, hanya Allah Swt yang tahu apa yang kakak ku minta dan ingin. aku selalu bersyukur mempunyai kakak yang sangat pengertian dan sangat yang hebat dalam kejuaraan olahraga.

                Pernah ia mengikuti lomba dari sekolah yaitu lomba Bocce. Dia menang lomba Bocce SMPLB Tingkat kota Admistrasi dia dapat gelar juara 3 di tahun 2015. Dan di tahun 2018 dia di pilih oleh gurunya untuk mengikuti lomba Bocce lagi Di Ragunan (O2SN ) Tingkat SMALB Dan dia menang lagi, lomba Bocce dapat gelar 2  Di Tahun 2019 Kakak Ku dipilih lagi ikut lomba bocce tingkat DKI Jakarta. Dan ia kalah, karena badannya yang lagi kurang sehat. Tapi aku selalu bilang bahwa kakak ku sangat hebat dan profesional, walau dalam keadaan sakit masih mau ikut lomba. Tapi tak apa, yang penting ia bisa mengikuti lomba dan bermain sangat apik.

                Aku bersyukur punya kakak seperti dia walaupun ia seorang Disablitas, Aku sebagai  Adik cukup bangga mempuyai kakak seperti itu walapun kakak yang tidak begitu sempurna, tidak seperti kakak-kakak pada umumnya yang sempurna, tapi ia memberikan bukti bahwa orang seperti kakak ku bisa memenangkan lomba O2SN  Tingkat DKI. Belum tentu kakak-kakak yang normal bisa ikut lomba O2SN Tingkat DKI.  Aku cukup senang mempuyai kakak yang sangat luar biasa walapun Dia seorang Disabilitas.

                Dan Dia cukup mengharumkan nama sekolah dan keluarga dan terutama  orang tua  dan saudaranya. Orang tua ku sangat bangga mempunyai anak seperti kakak ku. Orang tua ku sangat sabar dan setia mengurusi kakak ku, kadang kakak ku suka marah kalau permintaanya tidak di turuti. Tetapi, orang tua ku cukup sabar dan selalu menuruti permintaan kakak ku apalagi ayahku yang super sabar tidak pernah kasar walau ia capek sehabis pulang kerja, selalu menanyakan kabar kakak ku. Dan ia sangat senang ketika ayahku pulang kerja dan datang sepupu yang mengajakinya main, dan mengerti keadaannya. Aku bangga mempunyai orang tua ku tidak pernah kasar dan selalu lembut kepada kakak ku.

                Orang tua sangat berterima kasih kepada ALLAH SWT karena telah memberikan anak yang sangat baik dan pengertian walapun dia mempunyai kekurangan. Kata orang tua ku anak seperti itu adalah anak istimewa, tidak semua orang tua diberikan hati seluas samudra dan selalu sabar dan tabah mengurusi kakak ku, sampai ajal menjemputnya. Aku sangat sayang kepada kakak ku walapun dia sudah tiada. Allah Swt lebih sayang kepada kakak ku, sehingga ia dipanggil lebih dulu. Hatiku saat itu sangatlah remuk seperti kaca yang pecah. Saat itu aku harus siap menerima keadaan walau tangisan air mata tak berhenti menangisi kepergian kakak ku.

***

                Tak banyak yang ku ceritakan kisah tentang ku dan kakak ku. Aku juga tidak pernah lupa akan jasa-jasa dia kepada ku selama ini. Oh kakak ku, di sini  keluarga mu yang tercinta akan selalu mendoakan yang terbaik untuk mu disana dan yang terbaik di sisi ALLAH Swt,

I Love Kakak Ku.

***

 

Tentang penulis:

Perkenalkan nama ku Miftah Farid, saat ini aku berusia 14 tahun menginjak kelas 2 SMP. Harapanku menulis cerpen ini adalah untuk menceritakan kisah aku dan kakak ku yang seorang Disabilitas. Seorang disabilitas adalah seorang manusia ciptaan Allah Swt. Maka dari itu kita sebagai umatnya berhenti untuk memperolok-olok seorang Disabilitas.

Terima Kasih

 

 

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
FIND YOU KARYA CERPEN HANIFA PUTRI WIBOWO

Senin, 06 September 2021  Kegiatan Literasi pertama kali terlaksana hari senin diawali dengan membacakan cerpen hasil karya siswa kelas 9A bernama Hanifa Putri Wibowo yang berjudu

09/09/2021 09:34 - Oleh Ichlasul Amalea, S.Pd - Dilihat 1428 kali